CiriCiri Pantun Adalah Bersajak - 30 Kumpulan Contoh Pantun Nasehat Bersajak Ab Ab Belajar Puisi Dan Pantun - Baris 3 dan 4 merupakan isi · 4.. Satu bait terdiri dari 4 baris · 2. Luas terbentang kebun lada ( baris satu ) a. Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi; Pantun adalah bentuk puisi indonesia (melayu) yang tiap baitnya terdiri
Seperti yang kita ketahui, salah satu karya sastra lama yang terikat dengan rima bunyi akhir adalah pantun. Rima yang menjadi ciri khas pantun adalah bersajak ab-ab. Ini artinya, bunyi akhir di baris pertama harus sama dengan bunyi akhir di baris ke tiga. Kemudian bunyi akhir di baris ke dua harus sama dengan bunyi akhir di baris ke sebait pantun, memang gampang-gampang susah, karena kita harus mencari kata-kata yang memiliki bunyi akhir yang sama mirip. Seseorang yang pandai menyusun pantun, pastinya memiliki pembendaharaan kosa kata yang banyak. Nah, berikut ini, kami sajikan sederet pantun 4 baris yang memiliki pola rima sajak Bersajak ABAB Penuh Nasihat BijakDi bawah ini kami sajikan contoh-contoh pantun bersajak ab-ab yang mangandung nasihat bijak buat para pelajar untuk belajar lebih giat, menghormati guru, menyayangi orang tua, dan menghargai Depan rumah pohon mangga Sebelahnya ada pohon suji Jika ingin masuk surga Jangan lupa untuk Bunga indah mekar setangkup Warnanya ungu harum baunya Seribu teman tidaklah cukup Satu musuh banyak Hujan turun basahi ranting Ranting jatuh diinjak tupai Belajar itu sangatlah penting Agar cita-citamu bisa Masuk ke sungai injaklah batu Paku didapat jangan dibuang Orang pintar menjaga waktu Karena waktu adalah Ada burung tidur mendengkur Tidur pulas sayapnya patah Ibu-ibu bergulat di dapur Bapak-bapak mencari Kue lapis enak dimakan Baru dibeli di kota Banjar Masa kecil jangan disia-siakan Pergunakanlah untuk Asam kendis, asam gelugur Campur keduanya supaya lezat Menangis mayat di alam kubur Terkenang badan tak pernah Jika sempat pergi ke kota Jangan lupa untuk bertamu Dari pada bermain cinta Lebih baik mengejar Anak kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah Pulsa listrik beli di konter Konter unik jualan lontar Kalau ingin menjadi dokter Harus jadi anak yang Ke Sebatik pergi berburu Pulang-pulang bawa pepaya Anak baik menghormati guru Berbakti jua pada orang Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera di hutan lebat Sesama teman saling membantu Itulah tanda anak yang Bapak Bupati datang bertamu Datang sendiri ketika fajar Jika ingin mendapat ilmu Rajin-rajinlah dalam Sungguh indah bunga melati Setiap sore disiram mama Jadilah anak yang baik hati Berbagi senyum dengan Kereta datang setengah gerbong Angkut sebiji pohon kamboja Jika berilmu tak boleh sombong Apa lagi sering Burung pipit di atas lembu Terbang kemari indah terlihat Ayo bangkit dari tidurmu Sambut hari dengan Adik yang nakal bapaknya siapa Datang dengan wajah ditekuk Hari yang indah telah menyapa Jangan disambut dengan Mana ujung mana pangkal Tali panjang untuk mengukur Berangkat sekolah dengan tawakal Pulang ke rumah kita Kalau lelah haruslah rehat Kenang kembali bernostalgia Di dalam tubuh yang sehat Terdapat hati yang Lampu kecil berpijar-pijar Bawa sebentar masuk ke goa Bangun pagi menjelang fajar Sebelum belajar harus Main akrobat badannya lentur Gitar dipetik terasa kaku Hasrat belajar tak boleh luntur Selalu rajin membaca Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Obat apotik resepnya manjur Buat hilangkan kesemutan Sedari kecil berlatih jujur Kelak dewasa jadi Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Pagi hari ayam berkokok Datang pacar memukul pahat Ayo hindari yang namanya rokok Badan bugar jantung pun Air tajin dimakan kenari Burung elang terbangnya rendah Belajar yang rajin setiap hari Kelak hidupnya menjadi Nasi dicampur dengan bihun Masak sedikit enak rasanya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa Kayu bakar dibuat arang Arang disimpan dalam lemari Jangan mudah salahkan orang Cermin muka lihat Ayam jantan di atas galah Induk ayam turun berkotek Belum mengerjakan PR sekolah Pagi-pagi ribut Batu pecah jatuh terbelah Buah kelapa dimakan tupai Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda anak yang Gunung tinggi berbatu-batu Seru didaki bersama papa Jika kita diberi sesuatu Terima kasih jangan Pergi berbaris dengan sejajar Berbabris rapi sepatunya baru Jadi murid harus rajin belajar Disukai teman, disayangi Anak ayam belajar berkokok Suaranya mirip ayam jantan Anak kecil tak boleh merokok Nanti besar jadi Burung nuri, burung merpati Terbang tinggi jauh melayang Jika ingin terhibur hati Ingatlah Tuhan Maha Jualan di kota secangkir jamu Pergi ke pasar membeli puding Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak Rambut disisir saat berkaca Sebelum pergi mencari kedai Rajin berdoa rajin membaca Itu pertanda anak yang Masuk toko membawa kain Kain ungu buat pertapa Bila engkau banyak bermain Semua ilmu bisa Jalan-jalan mencari kerang Ikan bandeng tiada berduri Rajin belajar dari sekarang Untuk bekal di kemudian Kota Bandung kota kembang Sungguh jauh dari Papua Ayo menabung kita ke bank Sebagai bekal di usia Hutan lebat tumbuh sejajar Pergi ke sana sama komandan Siswa yang hebat rajin belajar Pasti bangga menjadi Ke apotek meminta obat Obat jamur untuk terapi Selamat belajar para sahabat Makan dulu biar makin Gigi cenut karena ompong Lihat uang tiada di saku Kalau kamu sedang bengong Lebih baik membaca Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Tanah dibakar menjadi bata Buah semangka menjadi jamu Wahai ayah ibu tercinta Selamat malam dari Tuan raja pergi ke rawa Tangkap merpati dapatnya tekukur Awali belajar dengan berdoa Lalu akhiri dengan Kalau macan sudah mengaum Suaranya keras dan berirama Kalau ada ulangan umum Mari kita belajar Batu pecah jatuh terbelah Ada setan jangan ditoleh Minta maaf kalau bersalah Itulah tanda insan yang Tingkap papan kayu persegi Sampan sakat di Pulau Angsa Indah tampan karena budi Tinggi derajat karena Daun-daunan harus diramu Tuk obati semangat yang redup Sungguh-sungguhlah mencari ilmu Biar menjadi pegangan Kakak malas tak mau ikut Jalan jauh membuat lelah Meminta maaf janganlah takut Jikalau kita berbuat Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Anak baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Bapak nelayan menangkap ikan Ikan ditumis dicampur rebung Uang jajan jangan dihabiskan Sisakan sedikit buat Gadis manis berbadan langsing Bibirnya merah amat merekah Rezeki ada untuk masing-masing Ambil secukupnya jangan Nasehat buat Anak-anak Bersajak AAAADalam penerapannya, sering kali kita juga menemukan bait pantun yang keempat barisnya memiliki rima yang sama. Dan ini tentunya mirip dengan Syair, yaitu bersajak aa-aa. Nah, untuk membandingkan pantun bersajak ab-ab dengan pantun aa-aa, maka Anda bisa membaca kumpulan pantun berikut kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah kotak dijadikan peti Peti diukur memakai lidi Jadilah anak yang baik hati Harus tahu membalas cerutu jangan dibuang Letakkan saja di atas papan Sekolah itu tempat berjuang Agar siap di masa kain buat dekorasi Kain dililit di atas duri Kalau bermain jangan emosi Teman pergi tinggal sawah harus diolah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikut nasihat guru di sekolah Jangan malas dan suka mencangkul dengan giat Tanam jagung memakai tongkat Menuntut ilmu sepanjang hayat Dengan ilmu peroleh nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber kurma di bukit cadas Rasanya enak, tidur pun pulas Rasa percuma berotak cerdas Jika dipakai berbuat mentah harus diolah Biar sedap terasa di lidah Belajar tidak mengenal lelah Niscaya akan mendapat layangan di tengah taman Duduk sendiri di atas tikar Saling sayang bersama teman Saat bermain jangan kayu buat selancar Main ke laut sebelum fajar Jangan dulu mikirin pacar Lebih baik fokus kemeja boleh dicicil Kemeja mewah buatan Brasil Banyak belajar di masa kecil Di waktu besar pasti bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi tape enak rasanya Banyak dijual dekat bandara Murid pandai banyak ilmunya Kelak berguna buat lapis enak dimakan Baru dibeli di kota Banjar Masa kecil jangan disia-siakan Pergunakanlah untuk rawa lebat menangkap ikan Ikan disambar burung pelikan Negara hebat karena pendidikan Maka pemerintah harus dicuci harus dibilas Saat dijemur, diinjak unggas Jadi murid tak boleh malas Harus kerjakan semua liar badannya kurus Dikejar macan jalannya lurus Jika belajar tak pernah serius Masa depan takkan berdua tak dapat izin Harus bersama Abang Parmin Hidup disiplin dan juga rajin Masa depan pasti nian bukit cadas Tempat habitat para unggas Jadilah murid yang cerdas Selalu kerjakan setiap tugas.
orangtua, (4) pantun berkait, (5) pantun jenaka, dan (6) pantun teka-teki. Masyarakat Tamiang sebagai bagian dari budaya Melayu tentu sangat akrab akhir dengan pola ab-ab, serta baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Berdasarkan isi, Waridah (2014: 34—35), berpendapat bahwa pantun
Top DefinitionsExamples[ pan-toon ]nounpantoum. Words Nearby pantunpantropicalpantrypantrymanpantspantsuitpantunpantypanty girdlepantyhosepanty Unabridged Based on the Random House Unabridged Dictionary, © Random House, Inc. 2023How to use pantun in a sentenceThe pantun is much employed in improvisation, the stanzas being recited alternately by the two taking Popular Science Monthly, July 1899 VariousAnd spontaneously there rose an antiphonal pantun, or song of George Allan EnglandTwo chief forms of poetry are recognized—the pantun and the Popular Science Monthly, July 1899 VariousThe pantun or short proverbial stanza has been already History of Sumatra William Marsden
Pantunterdiri atas sampiran dan isi; Watch popular content from the following creators: √ 200+ Contoh Pantun Kiasan Beserta Maknannya [ TERBARU ] Pada setiap pantun harus memiliki sebuah sampiran dan juga isi. Pantun nasehat 4 baris. Setidaknya harus mengenal lebih banyak perbendaharaan kata, sehingga. Buah nanas di atas bangku buah duku dibuat jamu jangan
Pantun yang paling umum terdiri dari empat baris, dengan sajak ab ab, dimana dua baris pertama merupakan sampiran pembayang, dan baris ke-3 serta ke-4 adalah isi maksud. Pada artikel ini, Anda akan disajikan kumpulan pantun 4 baris kerat yang bertema tentang cinta, pendidikan belajar, pantun lucu, nasihat agama, perpisahan, kerinduan dan juga kekecawaan dalam dunia 4 Baris Romantis1. Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Ke Semarang dagang celana Celana dibeli sama petani Aku memang bukan orang Cina Tapi kuingin katakan “Wo ai ni”.3. Kamar kos bentuknya persegi Disewa sama tukang roti Aku ucapkan selamat pagi Untuk dikau sang pemilik Kelap kelip bintang menari Indah warnanya di langit Itali Jagalah hati jagalah diri Untuk diriku sampai ku Kualanamu ada bandara Depan bandara ada tentara Kala dirimu berikan asmara Hidupku berwarna penuh Hujan turun langit kelabu Dingin malam meminum jamu Biar batu menjadi debu Aku tetap sayang Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Desa pesona punya sekolah Sawah tenggelam di dataran rendah Jika matamu sudah lelah Selamat malam, mimpi yang Ada gendang beraneka jenis Kembang melati diikat kuat Makin dipandang semakin manis Tai kucing pun terasa Buah mangga buah kweni Dagingnya enak jangan ditanya Mohon terima cintaku ini Kalau tidak, pedih Tanam pisang dipupuk urea Pisangnya mekar bersama jahe Aku memang bukan artis korea Tapi ku bisa ucapkan “salanghae”.12. Putih melayang si burung nuri Pergi terbang di pohon kenari Kasih sayangku amatlah murni Seperti embun di pagi Ikan patin jadi masakan Dimasaknya dicampur belerang Badan kurus bukan tak makan Kurus memikirkan kamu Bapak guru menanam bakau Bakau dibawa dari Arizona Waktu aku bertemu engkau Langsung malu dan Kucing kesayangan namanya Mumu Bulunya rusak dan sudah rapuh Demi rasa cintaku kepadamu Lautan badai pun akan Banyak kebo talinya kendur Jatuh di atas kayu berpaku Met bobo selamat tidur Jangan lupa mimpiin Pergi ke hutan membawa buku Buku resep membuat jamu Kamu memang cinta suciku Aku amat sayang Sangat nyaman rebahan di kasur Rebahan sambil baca majalah Selamat malam selamat tidur Tidur nyenyak mimpi yang Ada film ceritanya nyeleneh Mungkin isinya kebanyakan halu Jangan mikir yang aneh-aneh Cintaku masih seperti yang Kain baitk, kain lurik Polanya cantik seperti wajik Setiap kali dikau melirik Jiwaku terpantik makin Burung perkutut tersambar petir Kayu jati untuk diukir Jangan takut jangan khawatir Hatiku setia sampai Tanah ladang pasti gembur Karena disiram air sumur Kasih sayangmu semakin subur Laksana benih yang Ibu kota ada di Jakarta Kotanya sibuk kedatangan tamu Ku tak bisa hidup tanpa cinta Cinta suciku hanyalah Jalan kota banyak tiangnya Bawa kuda mesti bertiga Kuberikan cinta seutuhnya Seluruh jiwa dan Pinggir sungai banyak sampah Airnya jatuh ke tanah rendah Kasih sayang semakin berlimpah Buat hidupku menjadi Menulis surat di atas bangku Surat biru dibawa kepompong Cintaku ibarat sekeping kuku Selalu tumbuh meski Mata pisau terlihat tajam Kakek menunggu ingin meminjam Mengapa mataku sulit terpejam Mungkin asmaramu yang Kayu meranti kayu telugu Tumbuh anggrek jadi benalu Kamu menanti, aku menunggu Mengatakan cinta rasanya Jangan pernah main di selokan Bajunya kotor ditertawakan Jangan pernah engkau ragukan Janji setia yang aku Ada buaya jangan diganggu Buaya tidur tak punya nama Sudah lama aku menunggu Kapan cintaku kau terima?31. Bulan merajuk kepada sinar Langit biru tak kunjung benderang Daku duduk memetik gitar Merindu kasih tak kunjung Ayam berkokok di waktu subuh Terdengar merdu suaranya Luka di tangan dapatlah sembuh Dinginnya rindu apa obatnya?33. Petik setangkai daun selasih Rebus sebentar hingga mendidih Dengarlah oh sang kekasih Bila kau jauh, hatiku Patah dahan disambungkan Maksud hati disatukan Kepada Tuhan kita mohonkan Agar cepat Jangan dibeli jangan dipinjam Barangnya rapuh tidak berwarna Sulit terasa mata terpejam Ingat senyummu nan jauh di Ambil kelapa di pohon randu Beli kurma pergi ke Serang Pada siapa aku merindu Jika bukan padamu Rakit biasa ternyata karam Batal berlabuh hilang kemana Sulit terasa mata terpejam Ingat senyummu nan jauh Ambil papan jangan yang miring Lagi dicuci di atas pelana Sampailah badan kurus dan kering Mikirin kamu yang jauh di Di pagi hari makan pepaya Lebih enak ditambah ayam Bila tak jumpa dengan si dia Hatiku murung tidaklah Kelap kelip bintang seribu Cahaya cantik di tengah malam Sungguh aku tengah merindu Rindu di hati yang Cantik sekali ikan di karang Ekornya gerak bergoyang-goyang Gigi menggigil badan meriang Merindukan pelukan engkau Datang ke pasar beli kain Kainnya bolong kena cerutu Jangan ditanya lagi ngapain Aku bengong teringat Azan menggema sebelum petang Salat wajib yang lima waktu Rembulan malam akhirnya datang Ku ingin segera jumpa Banyak kebo menjadi gugur Jatuh di atas kayu berpaku Met bobo selamat tidur Jangan lupa mimpiin Menulis syair dengan lontar Lontar dibuat dari Kanada Baru pisah cuma sebentar Rindu di dada sudah Bila dingin sedang mengusik Sepuluh kota diterjang salju Jika angin bisa berbisik Ku suruh ia, katakan I Miss Cowok dewasa tumbuh kumis Tumbuh juga di atas betis Di saat turun hujan gerimis Rindu dikau yang Makan roti minumnya jamu Dicampur madu di atas pizza Walaupun tadi kita ketemu Namun rindu masih Delima madu tumbuh sebatang Terkulai pucuk dilanda rawan Lama merindu kamu seorang Bagai pungguk rindukan Tinggi nian pohon kelapa Batoknya dibakar panas membara Lama sudah tidak berjumpa Rindu di dada kian 4 Baris Tema Pendidikan51. Kereta datang setengah gerbong Angkut sebiji pohon binahong Jika berilmu tak boleh sombong Apa lagi sering Mobil tua bikin polusi Sudah berkarat di tiap sisi Kalau hendak jadi polisi Latihan fisik, otaknya Kuda berlari ke tanah datar Macan datang pergi mengejar Jika ingin bertambah pintar Tentu kita harus Rambut disisir saat berkaca Sebelum pergi mencari kedai Rajin berdoa rajin membaca Itu pertanda anak yang Buah nanas di atas bangku Buah duku dibuat jamu Jangan malas membaca buku Karena buku sumber Hujan turun basahi ranting Ranting jatuh diinjak tupai Belajar itu sangatlah penting Agar cita-citamu bisa Anak kancil ditangkap jin Induknya melompat ke atas peti Ketika kecil belajar rajin Sesudah besar senanglah Cuaca dingin mencari kutu Dapat sepuluh bakar di tungku Kalau ingin juara satu Rajinlah selalu membaca Tiap malam tertidur pulas Meski tidak memakai alas Jika ingin jadi bintang kelas Belajar keras, janganlah Kereta bergerak kecepatan maksimum Pergi ke kota bawa mentimun Kalau ada ulangan umum Rajin belajar, jangan Jalan berdua tak dapat izin Harus bersama Abang Parmin Hidup disiplin dan juga rajin Masa depan pasti Pohon kurma di bukit cadas Rasanya enak, tidur pun pulas Rasa percuma berotak cerdas Jika dipakai berbuat Ke rawa lebat menangkap ikan Ikan disambar burung pelikan Negara hebat karena pendidikan Maka pemerintah harus Air tajin dimakan kenari Burung elang terbang kemari Belajar yang rajin setiap hari Kelak hidupnya Ada bocil mencari ayah Pergi ke pasar bajunya basah Sejak kecil malas dan payah Nanti besar hidupnya Kuda berjalan jangan dikejar Jika dikejar larinya ke kota Jadi anak rajinlah belajar Demi meraih Tugu muda di Semarang Dari jauh terlihat jelas Rajin belajar sejak sekarang Biar tidak tinggal di Jalan-jalan mencari kerang Ikan bandeng tiada berduri Rajin belajar dari sekarang Untuk bekal di kemudian Bila bicara jangan ngelantur Apalagi saat bermain catur Jangan lelah belajar teratur Siapa tahu esok jadi Tidak mendengar namanya bolot Beras tajin dimakan bekicot Kalau ingin menjadi pilot Belajar rajin, jangan 4 Baris Tema Agama71. Depan rumah pohon mangga Sebelahnya ada pohon suji Jika ingin masuk surga Jangan lupa untuk Pagi pagi ke kantor camat Surat diurus buat pindahan Jika ingin hidup selamat Taat selalu perintah Datang kemari bawa alpukat Jangan lupa membungkus tomat Jalani hari dengan bertobat Semoga kita selalu Warna ungu si buah jambu Warna hitam buah mengkudu Kalau harimu sedang kelabu Kepada Tuhan kamu Banyak jatuh buah delima Ada sayur dimakan ngengat Walau hidup banyak dilema Tetap bersyukur dan Ada angin menghempas tomat Buah semangka di dalam goa Jika ingin hidup selamat Jangan lupa sering Buah nangka buah tomat Banyak tumbuh di tempat keramat Semoga kita mendapat rahmat Agar hidup terasa Dua tiga bunga merekah Empat lima orang menikah Sedari kecil gemar sedekah Kelak besar hidupnya Anak kera tidur mendengkur Anak ayam di dekat sumur Barang siapa pandai bersyukur Kelak hidupnya menjadi Burung hinggap di atas dahan Turun sebentar mematuk ketan Jauhi niat bermegah-megahan Karena itu sifatnya Danau Asahan dekat gua Ada kolam tempatnya ikan Kepada Tuhan kita berdoa Segala beban kita Sejuk dinginnya kota Cimahi Dua baju di dalam wadah Sujud syukur pada Ilahi Gunakan hidup untuk Sungguh indah pesona Mekah Senang hati berkunjung ke sana Malam hari ketiban berkah Sujud pada-Nya panjatkan Walaupun malam semakin redup Tapi semangat tetap menyala Terbiasa berbagi di kala hidup Hidup kan nikmat kaya Hati tertekan curam bahagia Hidup sirnalah membentuk lara Abadi bukanlah di dalam dunia Hidup hanyalah tuk Air segelas tolong ambilkan Air matang untuk sang Uwa Ajaran puasa ayo kerjakan Raih pahala menggapai Kayu bakar dibuat arang Arang disimpan dalam lemari Jangan mudah salahkan orang Cermin muka lihat Jalan pulang melihat kecebong Kecebong lompat ke dalam gerbong Jadi orang janganlah sombong Sombong itu temannya Kulit lembu celupkan samak Warnanya putih jangan diinjak Harta dunia janganlah tamak Kalau mati tidak Jangan diinjak tangan yang gatal Karena bisa sebabkan luka Ayo perbanyak kumpulkan bekal Bekal utama adalah 4 Baris buat Semangat91. Kera di dahan sedang tertidur Setelah makan semangkuk bubur Pantang menyerah pantang mundur Walau keuangan hancur Pohon beluntas di pinggir kali Tempat menyepi di bulan Juli Met aktivitas masyarakat Bali Semoga hepi, tanpa Tentara datang tangkap penyelundup Bawa senjata yang tertutup Semangat kerja tak boleh redup Agar bahagia menjalani Masuk ke sungai injaklah batu Paku didapat jangan dibuang Orang pintar menjaga waktu Karena waktu adalah Anak selebritas membawa keju Lalu sembunyi di bawah baju Met aktivitas warga Mamuju Semoga jaya dan makin Kalau cari rumahnya Agus Lihat saja sebatang pinus Kalau kita kerjanya bagus Peluang besar mendapat Ke angkasa pake apollo Lalu mendarat di rumah joglo Met aktivitas warga Gorontalo Moga rejeki datang Bunga berseri kumbang merapat Kumbang Karet suka menyengat Cahaya mentari terasa hangat Kejar target dengan Ke tengah sawah tangkap belalang Belalang coklat kulitnya belang Jangan biarkan semangat hilang Kerja keras membanting Kirim surat lama dibalas Saat dibalas mintanya kapas Ayo semangat janganlah malas Rejeki surut peluang pun Rambut berkutu jangan dilihat Lebih tepat kalau diangkat Jika selalu bekerja giat Karir menanjak, gaji Patung busana namanya manekin Sebelum dipasang dibuatkan ijin Mengubah nasib biar tak miskin Siang malam kerja yang Ikan dikupas kulitnya berduri Dipancing di kali sama Mas Feri Met aktivitas warga Kendari Semoga hari semakin Cantik ayamnya, bernama bekisar Dibeli sepasang oleh kaisar Met aktivitas warga Makasar Bisnis berkembang semakin Putih bersih gumpalan awan Sayap elang dikepak-kepakan Apa kabar kawan-kawan Selamat kerja aku Baju kemeja mereknya Aloha Dapat hadiah dari mertua Mari bekerja dan berusaha Moga-moga jadi orang Hitam warnanya segumpal awan Istana megah di Balikpapan Salam kerja para karyawan Jangan lupa untuk Wajah dirawat biar berseri Kulit panas terkena matahari Tetap semangat di hari ini Janganlah malas dan lupa Kakek tua berangkat ke ladang Bersama ayah cari ilalang Rasa lelah bukanlah penghadang Putus asa yang jadi Jalan-jalan ke kota Mekkah Untuk melihat teman menikah Moga kerja mendapat berkah Agar hidup indah 4 Baris tentang Kekecewaan Asmara111. Pegang dahan, patah batangnya Jatuh dedaunan di atas roda Jika perpisahan adalah jalannya Kuterima dengan lapang Ikan gabus ikan betutu Jatuh satu di tengah jalan Menangis duduk di pintu Melihat kekasih pergi Mawar tak selalu putih Merah tak selalu darah Sekian lama kita berselisih Alangkah baiknya kita Orang mentigi mengail tenggiri Tenggiri dijual setiap pekan Aku pergi memohon diri Silap salah mohon Bunga layu di tanah rawa Hanya mekar saat disewa I love you sepenuh jiwa Tapi ditolak, buat Buah jambu banyak bijinya Buah nanas kuning kulitnya Kucinta kamu apa adanya Tapi dihempas, tiada Balap kuda di tengah arena Kuda melompat bawa pelana Ku bawa cinta penuh pesona Namun ternyata jadi Buat jamu harus dikocok Hati-hati memasukkan bahan Aku dan kamu tak lagi cocok Lebih baik kita Naik kereta berdesak-desak Jalan perlahan kaki terinjak Hatiku sesak tangis terisak Ada perpisahan tak bisa Air diminum jika sendawa Agar nafas kembali biasa Indah cinta yang aku bawa Tapi kecewa yang aku 4 Baris Lucu121. Jual pembalut pakai di lutut Ke apotek membeli kutek Yang cemberut hobinya kentut. Yang berwajah jutek, seperti Keripik belut di atas loyang Ikan pesut ditambah nasi Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang. Kalau mau kentut, bilang Beli martabak di Itali Beli duren ke Irian Jaya Weeeee, kejauhan kali! Emang di sini tidak ada ya?124. Dulu delman, sekarang gokar Tanaman acar di atas lahan Dulu teman, sekarang pacar. Setelah pacar, jadinya Pohon tomat di tengah sawah Petik buahnya buat berlayar Di sosmed terlihat mewah Tapi hutang tak pernah 4 Baris Perpisahan126. Dalam sejarah ada prasasti Prasasti tugu di zaman dinasti Kadang lisan ini menyakiti Maaf darimu yang aku Bapak nelayan membuka sauh Pergi pagi menjaring ketam Sebelum kita berpisah jauh Bersihkan hati dari semua Hujan-hujan bajunya basah Ada kilat menyambar kelapa Hari ini kita berpisah Moga cepat kembali Banyak bicara suka berdebat Berdebat hebat tentang tupai Selamat jalan wahai sahabat Moga cita-cita dapat Malam malam pergi ke taman Turun gerimis baju pun basah Sudah lama kita berteman Tapi kini harus Oma dan opa pergi berburu Berburu rusa dapatnya ikan Bila berjumpa kawan baru Teman lama jangan Memang susah bermain gitar Apalagi di saat gerogi Kita berpisah hanya sebentar Pasti kelak bertemu Jalan-jalan ke kota Blitar Mencari bunga ke dataran rendah Perpisahan tinggal sebentar Jadikan ini kenangan Dari kota datang ke sawah Libur sejenak setelah cuti Meski kita akan berpisah Kita tetap sahabat Jalan jalan ke Balik Papan Di Balik Papan beli rambutan Terus maju untuk masa depan Karena perpisahan bukan hambatan.
7 Isi pantun dapat menentukan jenis pantun yang dibuat. 8. Pantun memiliki sajak atau rima dengan pola a - b - a - b atau bisa juga a - a - a - a. 9. Mengandungi empat baris dalam satu rangkap. 10. Rima akhir baris ialah ab:ab. 11. Dua baris pertama dalam rangkap itu ialah pembayang manakala dua baris kedua ialah. maksud. 12.
Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pengertian Pantun[sunting] Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 larik baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan. Keseluruhan bentuk pantun hanyalah berupa sampiran dan isi. Sampiran terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi yang merupakan tujuan dari puisi tersebut. Ciri - ciri pantun[sunting] Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b Terdiri 4 baris dalam 1 bait Baris pertama & kedua merupakan sampiran Baris ketiga & keempat merupakan isi 1 baris terdiri dari 8-12 suku kata Contoh pantun berima a-b-a-b[sunting] Kalau ada jarum yang patah Jangan masukkan dalam peti Kalau ada kata-kataku yang salah jangan masukkan dalam hati Ayam berkokok di pagi hari Bangunlah sudah seorang anak Jangan bangun hanya untuk mandi Tapi tolonglah ibu untuk masak Contoh pantun berima a-a-b-b[sunting] Kura-kura naik perahu Jalan - Jalan beli tahu Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertanya pula Jenis-jenis Pantun[sunting] Dilihat Dari Bentuknya[sunting] Pantun Biasa Contoh Malem hari main kulintang Ditemani sobat tersayang Bagaimana hati tidak bimbang Kepala botak minta dikepang Pantun Seloka pantun berkait Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. Ciri-ciri seloka Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga. Dan seterusnya. Contoh Bait I Taman melati di rumah-rumah baris I Ubur-ubur sampingan dua baris II Kalau mati kita bersama baris III Satu kubur kita berdua baris IV Bait II Ubur-ubur sampingan dua baris I Taman melati bersusun tangkai baris II Satu kubur kita berdua baris III Kalau boleh bersusun bangkai baris IV Talibun Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Dengan catatan JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama ialah sampiran dan 3 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama ialah sampiran dan 4 baris sisanya ialah isi. Sedangkan untuk sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d. Contoh pantun talibun 6 baris Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak pun beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu Pantun Kilat karmina Ciri-cirinya Setiap bait terdiri dua baris. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Bersajak a-a. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Contoh Dahulu parang, sekarang besi Dahulu sayang, sekarang benci Dilihat Dari Isinya[sunting] Pantun Anak-anak Contoh Elok Rupa kembang jati Dibawa itik pulang petang Tidak berkata besar hati Melihat ibu sudah datang Pantun Orang Muda / Remaja Contoh Naik Motor merknya Honda Pergi sebentar kerumah Hanapi Bila cinta mekar di dada Siang terkenang malam termimpi Pantun Orang Tua Contoh Supaya tangan tidak terluka Jangan dikepit hulunya kapak Supaya Tuhan tidak murka Jangan sakiti Ibu dan Bapak Pantun Jenaka Contoh Ikan gabus di rawa-rawa Ikan sepat nyangkut dijaring Perut sakit menahan tawa Melihat gigi palsu loncat ke piring Pantun Teka-teki Contoh Tuan puteri belajar menari Diajari oleh pak Harun Kalau tuan bijak bestari Apa yang naik tapi tak bisa turun Pantun Nasihat Contoh Jangan suka makan mentimun Mentimun itu banyak getahnya Jangan suka duduk melamun Melamun itu tidak ada gunanya
Pantunbersajak ab ab adalah pantun yang baris pertama sama dengan baris ketiga (sama-sama /a/). Kemudian baris yang ketiga sama dengan baris yang keempat (bersajak /b/). Nah untuk kali kita akan belajar pantun nasehat yang bersajak ab ab. Terdiri dari beberapa topik. Yakni topik nasehat orang tua, nasehat untuk belajar, dan nasehat agama.
a Malay verse form consisting of four lines rhyming abab of which the first two present a figurative suggestion of what is more directly and clearly stated in the final lines Word History Dictionary Entries Near pantun Cite this Entry “Pantun.” Dictionary, Merriam-Webster, Accessed 16 Jun. 2023. Share Subscribe to America's largest dictionary and get thousands more definitions and advanced search—ad free! Merriam-Webster unabridged
8 Pengertian Pantun Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan.
- Puisi lama merupakan puisi yang terikat dengan aturan-aturan khusus. Aturan tersebut berkaitan dengan jumlah kata dalam tiap barisan, jumlah baris, irama, serta rima. Ciri-ciri puisi lama Ciri-ciri puisi lama di antaranya Disampaikan dari mulut ke mulut Tidak diketahui siapa pengarangnya Gaya bahasanya tetap dan klise Terikat dengan jumlah baris dalam bait, jumlah suku kata, rima, dan irama. Dipengaruhi unsur tradisi atau adat istiadat Jenis-jenis puisi lama Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan 2018 karya Rian Damariswa, berikut jenis-jenis puisi lama, yakni Pantun Pantun adalah bentuk puisi lama Indonesia yang terdiri dari emoat baris yang bersajak ab-ab atau aa-aa. Beberapa ciri-ciri pantun, yakni Pantun biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak ab-ab atau aa-aa Baris pertama dan baris kedua adalah sampiran Baris ketiga dan keempat merupakan isi Pantun berisi nasihat, lelucon, dan hiburan. Contoh pantun, yakni Setiap pagi bunga ku rangkai Di pot bunga agar terlihat mata Jangan kau suka membuang sampah ke sungai Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya Burung merpati burung cendrawasih Hinggap di ranting rumah pak badu Bersama adik bertukar kasih Hidup bahagia tentram selalu Baca juga Unsur Bahasa dalam Puisi Mantra Mantra merupakan salah satu karya sastra Melayu yang isinya sering dianggap memiliki kekuatan gaib. Di mana kekuatan tersebut dapat menyembuhkan orang sakit atau mendatangkan marabahaya bagi orang lain. Beberapa ciri-ciri mantra yakni Mempunyai rima a-b-c-a-b-c atau a-b-c-d-a-b-c-d Bersifat lisan Terdapat perulangan Memiliki majas metafora Misterius Contoh dari mantra, seperti Sihir lontar pinang lontarTerletak di ujung bumiSetan buta jembalang tuaAku sapa tidak berbunyi Manunggaling Kawula GustiYa Murubing BumiSirku Sir Sang Hyang WidhiKinasih kang asih Seloka Seloka merupakan pantun dengan beberapa bait saling menyambung. Sering juga disebut oantun berantai. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakna isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Seloka berisi pepatah atau perumpamaan dengan pesan yang disampaikan dengan candaan, sindiran, atau ejekan.
gLYK3K. 1ug6h6qjsq.pages.dev/3021ug6h6qjsq.pages.dev/51ug6h6qjsq.pages.dev/1441ug6h6qjsq.pages.dev/2701ug6h6qjsq.pages.dev/2461ug6h6qjsq.pages.dev/2181ug6h6qjsq.pages.dev/3981ug6h6qjsq.pages.dev/412
pantun 4 baris ab ab