Seemore of Tidak ada kebaikan yang sia-sia on Facebook. Log In. Forgot account? or. Create new account. Not now. Community See All. 4 people like this. 5 people follow this.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berawal dari rasa tanggungjawab sebagai pengurus tabungan dzulhijjah di Majelis taklim yang ada di kampung. Penulis ingin membagikan kisah ini sebagai rasa syukur atas sebuah kebaikan yang diganjar dengan kebaikan sebuah organisasi pasti ada pengurus yang menjadi penanggungjawab organisasi tersebut. minimal ada ketua, bendahara dan sekretaris. Hal ini penting agar dalam proses kegiatan dan berjalanan waktu organisasi bisa transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Berawalnya tabungan ini sebetulnya cukup sederhana, hanya ingin mewadahi dan menjembatani bagi kaum muslimin di daerah tempat tinggal penulis yang ingin menunaikan ibadah kurban namun tidak mempunyai dana yang cukup ketika waktunya tiba. Untuk itu ada inisiatif bersama dengan cara menabung setiap bulan. Sehingga pada hari raya Idul Adha atau tepat di hari raya kurban penabung bisa melaksanakan ibadah sunahnya dengan kerelaan hati dan tidak merasa berat terbentuk pengurus inti, kamipun melaksanakan tugas ini mengalir dengan niat tulus tanpa upah. Hingga ahirnya menetapkan besarnya tabungan untuk dua tahun dan Rp. untu satu sejak tahun 2017 hingga kini sudah berjalan kurang lebih lima tahun. Selama itu pula berjalan lancar tanpa kendala apapun. Setiap penabung menyetorkan tanggungannya sesuai dengan yang kini setiap tahun bisa menunaikan kurban 4 sapi. Artinya ada 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 7orang, sehingga jumlah penabung ada 28 orang. Dahulu secara tertib ibu-ibu menabung setiap bulan dan disetor kepada bendahara, namun tahun ini sebagian ada yang menyetor 5 bulan, bahkan ada yang langsung membayar satu tahun. Hal inilah yang menjadikan administrasi kurang mereka menitipkan tabungan kepada saya, kemudian saya setorkan lagi ke bendahara. Menjelang dua minggu pelunasan ada selisih sebesar satu juta. Penabung sebut saja namanya Bu Maya merasa menitipkan uang kepada saya, demikian juga sayapun merasa sudah menyetor ke yang terjadi bendahara tidak merasa menerima setoran dari saya, kamipun tak ingin ada yang dirugikan baik penabung dan bendahara. Ahirnya kami memutuskan bahwa uang yang ketlingsut menjadi tanggungjawab saya, "Maaf Bu, mungkin saya yang ceroboh ", tegasku kepada bendahara agar urusan segera kelar. 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya KataKata Mutiara tentang Pengorbanan. 1. "Semua hal-hal hebat yang layak dimiliki membutuhkan pengorbanan besar yang layak diberikan."-Paullina Simons. 2. "Ikuti passionmu, bersiap untuk bekerja keras dan berkorban, dan terutama, jangan biarkan siapapun membatasi impianmu."-Donovan Bailey. 3. Dalam Islam, ada sunatullah bahwa dari suatu kebaikan akan lahir kebaikan yang lain. Aku ingat, aku pernah membaca buku Tadzkiratul Auliya’. Dalam buku itu, terdapat kisah seorang penyembah api berumur 90 tahun. Dalam keadaan hujan terus-menerus, dia menaruh biji-bijian di dekat gudang gandum untuk burung-burung. Ada seorang wali Allah berkata dari dekat, “Wahai laki-laki tua, apa yang kamu lakukan?” Dia menjawab, “Saudaraku, ada hujan terus-menerus dalam enam atau tujuh hari. Saya menaruh biji-bijian untuk burung-burung.” Wali Allah itu berkata, “Kamu melakukan perbuatan sia-sia. Kamu orang kafir. Kamu tidak akan mendapatkan ganjaran.” Laki-laki tua itu menjawab, “Saya pasti akan mendapatkan ganjarannya.” Selanjutnya wali Allah itu mengatakan bahwa ketika beliau pergi menunaikan ibadah haji, dari kejauhan melihat laki-laki tua itu sedang melaksanakan tawaf. Beliau terkejut dan heran melihatnya. Ketika beliau terus melangkah maju, maka laki-laki tua itu mendahului bertanya bahwa apakah kebaikannya memberikan biji-bijian untuk burung-burung itu sia-sia atau ada ganjarannya. Mari kita renungkan. Allah Ta’ala tidak mempertiadakan atau menghapuskan pahala untuk kebaikan orang kafir sekalipun. Lalu apakah mungkin, pahala untuk kebaikan orang Islam akan ditiadakan? Aku ingat pengalaman seorang sahabat Nabi. Dia bertanya kepada Rasulullah Muhammad saw., “Wahai Rasulullah, pada masa saya masih menjadi kafir, saya banyak memberikan sedekah. Apakah saya akan memperoleh pahalanya?” Rasulullah Muhammad saw. menjawab, “Sedekah itulah yang menyebabkan kamu menjadi orang Islam.” Kebaikan adalah batu loncatan, untuk naik menuju Islam dan Allah. Tetapi ingatlah, apakah kebaikan itu? Setan mencegat manusia di setiap jalan, dan menyesatkannya dari jalan kebenaran. Misalnya, pada malam hari, seseorang banyak memasak makanan untuk keluarganya. Pada pagi harinya masih ada sisanya yang sudah basi. Tepat pada waktu orang-orang dalam keluarga itu akan makan, di hadapan mereka telah tersaji bayak makanan yang baik dan enak. Belum sampai mereka mulai makan, tiba-tiba dari depan pintu terdengar suara pengemis yang meminta makanan. Salah seorang dari mereka mengatakan, “Berikan makanan yang basi itu pada pengemis.” Apakah itu kebaikan? Allah Ta’ala berfirman ?????????????? ?????????? ????? ??????? ??????????? ??? ????????? ??? ????????? “Dan mereka memberi makanan, karena cintanya kepada-Nya, kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.” Al Insan, 768. Ketahuilah, makanan itu maksudnya makanan yang disukai, bukan makanan yang basi. Pendeknya, bila di meja makan tersedia makanan yang masih baru, hangat, dan lezat, hendaklah diambilkan dari itu untuk pengemis. Inilah kebaikan. Orang tidak bisa mengklaim telah melakukan kebaikan dengan memberikan barang yang rusak dan tak berguna. Allah berfirman ???? ?????????? ???????? ?????? ??????????? ?????? ??????????? “Kamu sekali-kali tidak dapat mencapai kebaikan ketulusan, kecuali jika kamu membelanjakan apa yang kamu cintai.” Ali Imran, 392. Bagaimana mungkin orang bisa sukses, jika tidak mau menanggung kesulitan dan tidak mau mengikhtiarkan kebaikan sejati? Apakah para sahabat nabi mencapai derajat yang mulia dengan cara gratis? Begitu besar biaya dan masalah yang harus ditanggung seseorang, hanya untuk memperoleh gelar duniawi. Lalu, apakah gelar Radhiyallaahu anhum semoga Allah meridhai mereka, yang menyenangkan dan menenangkan hati, dan sebagai tanda keridhaan Allah itu, diperoleh dengan mudah? Keridhaan Allah yang melahirkan kebahagiaan sejati tidak bisa dicapai, selama orang tidak menanggung kesulitan sementara. Allah tidak bisa dibohongi. Selamat untuk orang yang tidak menghiraukan kesulitan untuk memperoleh ridha Ilahi. Sebab, orang beriman akan menemukan cahaya kebahagiaan abadi setelah bisa mengatasi kesulitan sementara itu. Sentuhan Rohani oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad Disarikan dari Manzur Ilahi/Malfuzat Ahmadiyyah, jld. 2, hlm. 66-67. Navigasi pos Betapabahagianya saat bisa melihat langsung bagaimana matahari terbit dari puncak yang sesungguhnya tidak pernah saya bayangkan bisa saya gapai. Betapa bahagianya ketika bisa melihat aliran air yang jatuh begitu derasnya dan memberikan alunan suara merdunya. Betapa bahagia ketika bisa melihat banyak dedaunan hijau. Lompat ke konten a-pradana.net. KEBAIKAN tidak akan pernah sia-sia. Ada sebagian orang yang tetap bersikap baik kepada siapapun, dalam keadaan apapun, bahkan kepada orang yang telah menyakitinya. Ada sebagian orang yang bisa menahan amarahnya, dan menggantikannya dengan senyuman untuk melegakan hati. Ada sebagian orang yang senantiasa bersabar, dan pandai bersyukur, serta ikhlas menerima ketetapan Allah. Ada sebagian orang yang bisa menolong sesama, membantu melakukan hal-hal kecil yang ternyata kesannya sangat besar. Ada sebagian orang yang menjadi perantara rezeki bagi orang lain yang lebih memerlukan. Menjadi pengantar kebahagiaan. Menjadi penyebar inspirasi penuh manfaat. Menjadi penyebar semangat. Ketahuilah, kualitas seseorang dinilai dari perbuatannya. Baca Juga Kata Rasulullah Tentang Kebaikan dan Dosa Wajah yang elok, kekayaan yang berlimpah, dan jabatan tinggi tidak sedikit pun menambah kemuliaan seseorang di mata Allah, ketenangan hati seseorang juga bergantung pada amal perbuatannya. Karena itu, Allah memberi perhatian lebih pada perintah untuk berbuat baik. Bahkan, Allah mempunyai cara yang indah untuk memotivasi seseorang agar selalu berbuat baik. Sampai tak ada lagi alasan seseorang untuk tidak berbuat baik. Allah berfirman “Dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” QS. Al-Qashas 77. Allah menggugah hati kita untuk berbuat baik dengan mengingat, bahwa setiap hari Allah selalu mencurahkan kebaikan untuk kita. Allah berfirman “Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu.” QS. Al-Baqarah 122. Sahabat Muslim, tidak ada kebaikan yang sia-sia, meskipun yang dilakukan sebesar biji sawi. Karena Allah Subhanahu wa taala Maha Melihat apa yang kita lakukan. Karena Dia tak pernah tidur dan mencatat kebaikan setiap manusia. Jadi, teruslah berbuat baik dan fokus pada seberapa banyak dan sering kebaikan yang dapat kita lakukan.[ind/ Sumber
Situsslotasli masih memiliki banyak kelebihan yang dapat membuat member merasa nyaman untuk bermain jadi tidaklah sia-sia jika anda bermain disitus kami, slot asli akan siap melayani dengan ramah secara profesional membuat anda nyaman pastinya untuk bermain disitus kami semua yang terbaik akan diberikan kepada anda dari kemenangan, pelayanan
TIDAKADA KEBAIKAN YANG SIA-SIA. TS abywanofficial . 29-03-2021 08:37 . Newbie Posts: 69. Lapor Hansip. TIDAK ADA KEBAIKAN YANG SIA-SIA. Tanpa terasa, kita sudah masuk di bulan Sya'ban, hanya tersisa satu langkah lagi menuju bulan Ramadhan. Waktu memang semakin cepat. Setahun laksana sebulan, dan sebulan bagaikan seminggu. LELAHMUDALAM MENGHAFAL AL-QUR'AN TAK AKAN SIA-SIA Sebagaimana penulis katakan sebelumnya, tidak akan sia-sia apapun interaksi positif kita bersama al-Qur'an. Baik itu berusaha agar bisa membacanya ErDokp.
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/252
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/339
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/406
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/584
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/555
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/336
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/244
  • 1ug6h6qjsq.pages.dev/161
  • tidak ada kebaikan yang sia sia